Pada awal setiap semester tahun ajaran baru, para guru diharapkan untuk menyusun Perencanaan Kinerja sebagai tahap awal dalam Pengelolaan Kinerja. Perencanaan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran yang berdampak pada peserta didik.
Berikut adalah lima tahap dalam penyusunan Perencanaan Kinerja:
Praktik Kinerja : Guru memilih satu sub-indikator sebagai fokus utama. Hal ini dilakukan untuk memastikan perencanaan yang terfokus dan pengembangan yang lebih efektif.
Pengembangan Kompetensi : Guru menyusun rencana kinerja untuk satu semester. Rencana ini mencakup indikator kinerja yang ingin dicapai, bukti kinerja, dan target pencapaian.
Tugas Tambahan : Guru dapat memilih lebih dari satu Rencana Hasil Kerja di tahap Pengembangan Kompetensi, asalkan setiap Rencana Hasil Kerja memenuhi poin total minimum 32.
Perilaku Kerja : Guru melakukan observasi terhadap praktik ketika melakukan bimbingan dan konseling untuk mendukung peningkatan kualitas layanan pembelajaran.
Rangkuman : Guru mengecek dan merangkum hasil dari penyusunan Perencanaan Kinerja.
Bagi guru yang tidak memiliki Kepala Sekolah definitif, sistem akan secara otomatis menyetujui Perencanaan Kinerja yang diajukan. Pastikan perencanaan yang Anda buat telah sesuai sebelum mengajukan, karena tidak ada proses diskusi hingga pengecekan manual yang umumnya dilakukan oleh Kepala Sekolah.
Penilaian Observasi merupakan salah satu tahap dalam Pengelolaan Kinerja Guru. Observasi ini bertujuan untuk menilai kinerja guru secara langsung dalam konteks pembelajaran di kelas. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penilaian observasi kinerja guru di PMM:
Lembar Observasi Kelas : Guru dan atasan (biasanya Kepala Sekolah) menggunakan lembar observasi kelas untuk mencatat hasil observasi. Lembar ini mencakup aspek-aspek yang diobservasi, seperti penerapan pembelajaran diferensiasi, penggunaan alat peraga, dan lainnya¹.
Rubrik Observasi Kelas : Kepala Sekolah menggunakan rubrik observasi kelas untuk menilai perilaku guru berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan Kinerja. Guru dapat memperbaiki dan mempelajari perilaku tertentu berdasarkan hasil penilaian ini.
Pelaksanaan Observasi : Guru dan atasan melakukan observasi langsung di kelas. Setelah observasi selesai, hasilnya diisikan ke dalam aplikasi PMM.
Aksi Nyata dalam Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan tahap di mana guru memahami dan mendemonstrasikan kompetensinya sesuai dengan topik yang dipelajari. Berikut langkah-langkah untuk membuat Aksi Nyata:
Selesaikan Modul Pelatihan Mandiri : Pertama, selesaikan semua modul dan post test pada topik pelatihan mandiri yang Anda pilih.
Pilih Topik Aksi Nyata : Setelah menyelesaikan modul, pilih topik aksi nyata yang tersedia di PMM.
Lakukan Aktivitas Sesuai Topik : Lakukan aktivitas yang relevan dengan topik yang Anda pilih.
Dokumentasikan Aktivitas : Buat dokumen tertulis yang menggambarkan aktivitas yang telah Anda lakukan.
Buat Laporan PDF : Buat laporan dalam format PDF.
Unggah ke Platform Merdeka Mengajar : Unggah dokumen Aksi Nyata ke PMM.
Tunggu Validasi : Setelah mengunggah, tunggu proses validasi.
Materi Webinar :
Tatap Muka Virtual :
Sertifikat bisa didownload disini






Tidak ada komentar:
Posting Komentar